NEGARATOTO - Manajemen Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan, menonaktifkan seorang perawat berinisial DN, karena diduga menggunting jari bayi hingga nyaris putus saat menjalani perawatan.
"Keputusan penonaktifan sementara perawat itu dari tugasnya di rumah sakit ini sebagai langkah tegas manajemen," kata Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan SDM Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Muksin di Palembang, Sabtu (4/2) seperti dikutip Antara.
Menurut dia, tindakan yang dilakukan perawat DN tersebut merupakan suatu kelalaian saat bertugas. Pihak manajemen RS Muhammadiyah juga sudah mengonfirmasi langsung kepada yang bersangkutan pada Jumat (4/2). Kasus ini akan ditindaklanjuti Komite Medic RS tersebut.
Dia juga menegaskan pihak RS Muhammadiyah bertanggung jawab penuh atas kesembuhan luka pada jari kelingking tangan kiri bayi perempuan berusia delapan bulan itu.
"Tim dokter rumah sakit sudah menyelesaikan tindakan operasi terhadap korban dan saat ini menjalani perawatan intensif di ruang VIP RS Muhammadiyah," ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa tersebut terungkap setelah orang tua korban membuat laporan ke Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian Resor Kota Besar Palembang, Sabtu (4/2).
Suparman (38), orang tua korban yang beralamat di Jakabaring, Palembang melaporkan perawat RS Muhammadiyah, DN atas kejadian yang dialami anaknya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Besar Palembang Kombes Haris Dinzah mengatakan laporan orang tua korban diterima dan dalam proses penyelidikan.
"Personel tim pidana khusus satuan reserse kriminal sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menghimpun keterangan saksi-saksi di rumah sakit itu," ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya juga segera melakukan pemeriksaan terhadap oknum perawat DN, dan bila terbukti benar akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
No comments:
Post a Comment