Breaking

Wednesday, December 21, 2022

Cerita Siswa Lereng Semeru Belajar di Situasi Siaga Bencana

 

NEGARATOTO Potensi bencana Awan Panas Guguran (APG) bisa terjadi sewaktu-waktu, mengingat status Gunung Semeru hingga saat ini masih level III atau Siaga. Namun ancaman itu tidak membuat para siswa MTs Miftahul Ulum Pronojiwo, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang patah semangat ke sekolah.

"Ya terkadang khawatir dan panik kalau situasi gunung seperti ini," kata Rofi, salah satu murid MTs Miftahul Ulum Pronojiwo, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.

Rafi dan para siswa lain tampak tetap semangat mengikuti pelajaran di kelas, kendati ancaman bisa datang kapan saja. Seolah lupa, mereka pun tampak asyik bermain di sela-sela jam istirahat. Gunung Semeru yang berdiri megah tepat di belakang bangunan sekolah dengan kawan menganga dianggap sedang baik-baik saja.

MTs Miftahul Ulum Pronojiwo berjarak hanya sekitar 10 kilometer dari puncak Gunung Semeru. Dari halaman sekolah, terlihat Gunung Semeru berdiri megah disertai kepulan asap yang menandakan aktivitas vulkanik masih berlangsung.

Dari titik yang masuk zona merah itu, suara gemuruh Semeru kerap kali terdengar sebagai tanda harus waspada menghadapi bencana. Rafi mengaku terkadang was-was saat belajar di tengah kondisi Semeru yang masih fluktuatif.

Rafi mengaku sudah dilatih oleh sekolah mengenai resiko bencana erupsi Semeru. Ia bersama siswa-siswa lainnya sudah diajari mitigasi bencana jika sewaktu-waktu erupsi terjadi dan lontaran APG meluncur ke arah desanya.

"Ya sudah diajari buat menyelamatkan diri, kalau ada abu mengarah kesini buat lari cari tempat aman," katanya.

Senada dengan Rafi, siswa lainnya Faris mengaku sudah diberi edukasi mengenai mitigasi bencana sejak 3 tahun terakhir. Pasalnya, erupsi Gunung Semeru yang menimbulkan dampak hingga ke pemukiman di wilayah lereng terjadi sejak 2020 hingga 2022. Periode waktunya juga sama, setiap akhir tahun di tengah musim hujan.

"Ini sudah erupsi ketiga, dari tahun 2020 sudah seperti ini, ya kadang takut dan khawatir. Tapi untungnya sudah diberi peringatan bencana," jelasnya.

No comments:

Post a Comment