Breaking

Wednesday, November 9, 2022

Cerita Lima Polisi Baru Dilantik di Medan Aniaya Perawat dan Sekuriti

 

NEGARATOTO Lima polisi di Medan ditangkap atas dugaan aksi penganiayaan kepada perawat dan sekuriti di Rumah Sakit Umum Bandung, Jalan Mistar, Kota Medan, Minggu (6/11).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, kasus penganiayaan itu itu dipicu oleh perkataan kepada polisi.

"Ada kata-kata dari seseorang sekuriti maupun perawat RSU Bandung mengatakan ke Bripda T, bahwa mereka sama-sama sekuriti," kata Hadi, Selasa (8/11).

Menurut Hadi, perkataan itu dilontarkan oleh sekuriti dan perawat yang dianiaya anggota polisi tersebut. Perkataan itu dinilai menjadi pemicu penganiayaan tersebut.

"Kami berupaya menyelesaikan permasalahannya sampai tuntas. Bagi (oknum) yang bersalah tentunya secara organisasi diberikan tindakan sesuai dengan kesalahan," ujar Hadi.

Diketahui jika aksi penganiayaan tersebut sempat terekam kamera pengawas yang berada di halaman rumah sakit dan kemudian membuat heboh pihak RSU Bandung. Pasalnya, sekuriti dan perawat pria di rumah sakit itu dianiaya oleh sekelompok pria yang merupakan anggota polisi.

Terkuak fakta ternyata kelima polisi tersebut belum lama dilantik sebagai bintara. "Ya (dilantik jadi polisi) sudah beberapa bulan yang lalu," terang Hadi.

Kelima polisi ini dilantik menjadi bintara Polri di jajaran Polda Sumut pada Juli 2022 dan ditugaskan di Direktorat Sabhara, dengan pangkat brigadir dua (bripda).

Hadi juga mengatakan saat penganiayaan terjadi, mereka berlima tidak ada izin untuk keluar barak.

No comments:

Post a Comment