NEGARATOTO - Polisi terus menyelidiki kasus ledakan bom bondet di rumah pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Lowokwaru Malang, Abdul Azis. Mereka mengklaim telah mengidentifikasi salah satu pelaku.
"Salah satu sudah teridentifikasi identitasnya," tegas Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny K Bara'langi, Senin (31/10).
Polres Malang telah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi, termasuk korban. Sejumlah barang bukti berhasil dikumpulkan dari lokasi kejadian, berupa batu, kelereng, kain, dan plastik pembungkus bondet.
Selain itu juga didapatkan rekaman CCTV di lokasi kejadian yang menjadi modal identifikasi pelaku. Berdasarkan barang bukti itu, polisi menemukan kesesuaian dengan terduga pelaku.
"Iya betul (ditemukan kesesuaian dengan CCTV)," tegasnya.
Diduga Terkait Narkoba
Seperti diberitakan, rumah Abdul Azis, petugas keamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Malang menjadi sasaran teror. Rumah di Desa Sumber Kradenan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dilempar bom bondet oleh dua orang tidak dikenal, Senin (24/10).
Rekaman CCTV memperlihatkan dua pria berboncengan sepeda motor tanpa pelat nomor. Pria di boncengan menenteng tas selempang hitam.
Mereka sempat berputar dua kali, sebelum pria berkaus putih lengan panjang yang duduk di boncengan melemparkan tas ke teras rumah.
Akibat ledakan tersebut membuat tembok depan retak, serta plafon dan kursi kayu rusak. Abdul Azis dan keluarga yang berada di dalam rumah berhasil selamat dari kejadian tersebut.
Dugaan sementara, pelaku merupakan anggota jaringan pengedar narkoba yang terganggu aksi pemberantasan peredaran narkoba di dalam Lapas Malang. Karena korban sebelumnya berhasil menggagalkan aksi pengiriman narkoba ke Lapas tersebut.
"Saudara Aziz memang melakukan penggagalan upaya peredaran narkoba ke dalam Lapas Malang," ujar Zaeroji, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Wilayah Jawa Timur.
No comments:
Post a Comment