Breaking

Wednesday, July 27, 2022

Polisi Tangkap 9 Terduga Pedofil Di Thailand, Bagian Dari Perdagangan Seks Anak Yang Lebih Besar

 

Kepolisian Di Thailand Melakukan Operasi Untuk Mengungkap Dan Memberantas Perdagangan Dan Eksploitasi Seks Anak Di Provinsi Kalasan. Terbaru, Polisi Berhasil Mengamankan 9 Orang Terduga Pedofil.

NEGARATOTO  - Polisi menangkap sembilan pria yang diduga pedofil karena berhubungan seks dengan gadis di bawah umur di provinsi Kalasin, Thailand. Penangkapan tersebut merupakan bagian dari operasi perdagangan seks dan eksploitasi seksual anak yang lebih besar di provinsi Kalasin, di Thailand Utara.

Melansir The Thaiger, polisi dari Divisi Anti Perdagangan Orang (ATPD) menangkap para tersangka di provinsi Kalasin, pada Senin (25/7). ATPD melaporkan bahwa salah satu tersangka menyerahkan diri secara sukarela sementara yang lain sudah menjalani hukuman di penjara provinsi Kalasin karena pelanggaran narkoba. Pelaku penyimpangan seksual lainnya ditangkap secara terpisah di Kalasin.

Pengadilan Kriminal mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk aksi mengelabui anak perempuan berusia di bawah 18 tahun ke dalam aktivitas cabul, terlepas dari apakah persetujuan diberikan. Serta mereka yang merampas anak perempuan berusia 15 hingga 18 tahun dari pengasuhan orang tua untuk tujuan komersial dan seksual.

Kesembilan tersangka telah berhasil diidentifikasi s. Mereka adalah pensiunan guru Uthai yang berusia 68 tahun, Jirapong (37), Changwat (48), Thongchai (60), Thotsaphon (49), Surachai (45), Apirak (38), Sarayut (37), dan Krisanat (44).

Komandan ATPD, Mayjen Pol Wiwat Khamchamnan, mengungkapkan penangkapan itu dilakukan atas dasar kasus sebelumnya di Kalasin terhadap orang-orang yang terlibat dalam perdagangan manusia.

“Polisi kemudian memperluas penyelidikan yang mengarah ke sembilan penangkapan. Salah satu dari mereka menyerahkan diri ke polisi di sub-divisi 3 ATPD dan satu lagi ditahan di Lapas Provinsi Kalasin," beber Khamchamnan.

Kolonel Pol Manoon Kaewkam, pengawas ATPD sub-divisi 3, melaporkan bahwa sebagian besar tersangka membantah tuduhan tersebut. “Mereka bersikeras bahwa mereka tidak membeli layanan seksual dari gadis-gadis itu dan telah terlibat secara salah," ungkapnya.

Sementara salah satu pria telah ditangkap pada bulan Juni dan memiliki 4.000 pil metamfetamin. "Pria itu diduga mengancam seorang gadis, memperingatkannya untuk tidak melibatkannya dalam kasus pelecehan seksual," pungkasnya.

Mayjen Pol Wiwat mengingatkan para orang tua untuk mengawasi secara ketat perilaku anak-anak mereka di daerah tersebut dalam hal belanja dan membeli barang-barang mahal yang tidak perlu. Dia juga meminta mereka untuk mengawasi setiap perilaku aneh pada anak-anak mereka.

No comments:

Post a Comment