Negaratoto - Singapura baru-baru ini mengkonfirmasi kasus lokal cacar monyet pada Rabu (6/7/2022). Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman memprediksi Indonesia sudah memiliki kasus serupa.
Pasalnya, cacar monyet cenderung dilaporkan pada kelompok pria yang berhubungan seksual dengan pria dan mereka yang biseksual. Prevalensi kasus yang tinggi di dua kelompok tersebut kemungkinan sulit dideteksi lantaran umumnya tertutup.
Terlebih, muncul stigma cacar monyet menjadi penyakit yang khusus terjadi pada kelompok gay dan biseksual. Hal ini memungkinkan mereka enggan melaporkan keluhan gejala jika mengidap cacar monyet.
"Saya cenderung memprediksi ini juga sudah ada di kalangan kita, khususnya ini karena masih terjadi di kelompok yang relatif tertutup kan, lelaki berhubungan seks dengan lelaki," ungkap Dicky.
"Bukan dia karena penyakit menular seksual tapi karena kontak intim-nya itu loh, ini kan kontak intimnya luar biasa risikonya, apalagi misalnya dengan ada anus dan lain sebagainya. Kemudian mereka juga tertutup dan dengan stigma yang cukup kuat ini bisa semakin tidak terdeteksi," bebernya.
Dicky menyarankan pemerintah untuk melakukan komunikasi bersama lembaga yang memiliki relasi terhadap kedua kelompok tersebut, demi meningkatkan kesadaran bahaya penyakit cacar monyet. Hal ini juga membuat mereka lebih mungkin menyadari keluhan awal dan melaporkannya segera ke fasilitas kesehatan terdekat.
Ia juga meminta pemerintah mengedukasi jika penyakit cacar monyet tidak hanya berkaitan dengan kelompok tertentu seperti gay dan biseksual, melainkan semua orang berisiko terpapar.
"Kita harus meluruskan ini bukan hanya penyakit yang diidap oleh kelompok ini, wanita juga ada, tetapi sekali lagi saat ini prevalensinya tinggi pada kelompok ini," terang dia.
"Pemerintah daerah harus menjalin kerja sama dengan LSM atau lembaga sosial atau NGO-NGO, yang bisa mengakses anggota-anggotanya meningkatkan literasi deteksi dini dan layanan kesehatan kita harus terupdate penanganan-nya bagaimana," tegas Dicky sembari menekankan perlunya kesiapan ketersediaan vaksin.
No comments:
Post a Comment