Breaking

Friday, July 8, 2022

Larang Ibu-Ibu Punya Anak Tiap Tahun, Jokowi Ikut Singgung Persaingan Dengan Negara Lain

 

Presiden Jokowi Menyampaikan Dukungan Pada Upaya Pemberantasan Stunting Di Indonesia. Jokowi Turut Mengimbau Para Ibu Untuk Tidak Melahirkan Anak Setiap Tahun Karena Berbagai Risiko Yang Bisa Terjadi.

NEGARATOTO - Kelahiran anak dengan jarak yang dekat jadi salah satu persoalan Keluarga Berencana di Indonesia. Tak sedikit ditemui, utamanya di desa atau pelosok, pasangan suami istri memiliki anak-anak dengan jarak umur yang sangat dekat. Selain kurang baik untuk anak, hal itu juga berpengaruh pada kesehatan sang ibu.

Presiden Joko Widodo pun berpesan agar para ibu tak melahirkan anak setiap tahun. Jokowi menganjurkan, paling tidak, jarak satu anak dengan yang lain adalah 3 tahun.

"Harus lebih dari tiga tahun. Jangan tiap tahun punya anak. Lebih dari tiga tahun, diatur, sehingga ibu sudah pulih, gizinya baik, boleh punya anak lagi," ujar Jokowi pada Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional Tahun 2022 di Medan, Kamis (7/7).

Pada kesempatan yang Presiden Jokowi juga berpesan para orangtua untuk memperhatikan kebutuhan gizi anak mereka. Pasalnya, gizi yang tercukupi sangat berpengaruh untuk tumbuh kembang anak-anak. Presiden Jokowi pun turut menyinggung masalah stunting yang saat ini jadi perhatian khusus pemerintah.

"Kalau anak kita stunting, gizinya enggak baik, nutrisinya enggak tercukupi, ah sudah nanti ke depan bersaing dengan negara-negara lain akan sangat kesulitan," beber Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi pun meminta para orangtua untuk mempersiapkan pendidikan anak sejak dini. Ia ingin anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi yang kompetitif dalam persaingan global.

Jokowi mengajak para orangtua membantu menghilangkan stunting. Jokowi mengungkap bahwa saatu ini pemerintah tengah berupaya untuk menekan angka stunting menjadi 14 persen, di mana pada tahun 2021 lalu, angka stunting mencapai 24,4 persen. Jokowi menyebut perlu adanya upaya ekstra untuk mengebut pencapaian target.

Peran orangtua dan masyarakat sangat diperlukan dalam kerja sama menurunkan angka kasus stunting di Indonesia. Presiden Jokowi meminta seluruh masyarakat bersinergi membangun kerja sama untuk mengatasi masalah tersebut hingga ke akar-akarnya.

"Saya mengajak kepada seluruh kekuatan bangsa untuk bergerak bersama-sama, bekerja bersama-sama, bersinergi bersama-sama untuk menurunkan stunting dan seluruh akar masalahnya," pungkas Jokowi.

No comments:

Post a Comment