Breaking

Sunday, July 17, 2022

Bela Diri Korut Jadi Salah Satu Cabor Di SEA Games 2023 Kamboja, Thailand Tegas Menolak


Thailand Menyampaikan Penolakan Tegas Terhadap Bela Diri Dari Korea Utara Yang Akan Diikutsertakan Dalam SEA Games 2023. Thailand Mengaku Tak Akan Kirim Atlet Untuk Cabor Tersebut.

NEGARATOTO - Ajang kompetisi olahraga paling bergengsi di Asia Tenggara, SEA Games selanjutnya bakal digelar di Kamboja. Sejumlah cabang olahraga baru pun kemungkinan akan ikut dipertandingkan pada gelaran SEA Games 2023 mendatang. Salah satunya adalah seni bela diri Korea Utara yang akan ikut menyemarakkan ajang SEA Games 2023 bersama 38 cabang olahraga lain.

Namun rupanya kehadiran bela diri taekwondo gaya Korea Utara tidak bisa diterima oleh negara Thailand. Negeri Gajah Putih itu menolak seni bela diri Korea Utara yang akan diikutsertakan pada Pesta Olahraga Asia Tenggara itu. Sebelumnya Kamboja mengatakan bahwa taekwondo gaya Korea Utara adalah salah satu dari 39 olahraga yang akan ditampilkan di Olimpiade.

Melansir The Thaiger, Wakil presiden Komite Olimpiade Thailand mengatakan bahwa negara mereka tidak akan mengirimkan atlet untuk berlaga di cabang olahraga ini. Wakil Presiden, Chaipak Siriwat, mengatakan bahwa terserah negara lain untuk memutuskan apakah mereka akan mengirim atlet untuk bersaing dalam gaya taekwondo ini atau tidak.

Tapi ada sedikit hambatan untuk menjalankan "pilihan" ini. Chaipak memperingatkan bahwa World Taekwondo (WTF) akan melarang negara-negara dari Asian Games 2022 jika mereka mengirim atlet untuk bersaing dalam kategori yang taekwondo gaya Korea Utara kemungkinan akan terdaftar di bawah.

Taekwondo gaya Korea Utara itu kemungkinan akan terdaftar di bawah aturan Federasi Taekwondo Internasional (ITF). Saat taekwondo ITF (International Taekwondo Federation) lebih diarahkan ke bela diri, taekwondo WT diketahui lebih diarahkan ke sparring. Taekwondo ITF sendiri diketahui belum pernah diikutsertakan dalam SEA Games, Asian Games, atau Olimpiade.

Jika benar WT melakukan apa yang diperingatkan oleh Chaipak, dan melarang negara yang mengirimkan atletnya untuk bertanding di ITF Taekwondo, maka atlet tidak punya pilihan selain untuk bertanding di cabang olahraga tersebut.
Hal itu tentu sangat disayangkan. Apalagi bagi setiap atlet yang ingin bersaing dalam olahraga dari kediktatoran otoriter.

No comments:

Post a Comment