Breaking

Tuesday, July 26, 2022

Ancam Kesehatan Anak-Anak, 800 Lebih Dokter Di Thailand Mulai Kampanye Untuk Setop Legalisasi Ganja

 

Ratusan Dokter Di Thailand Kini Khawatirkan Kesehatan Anak Imbas Legalisasi Dan Dekriminalisasi Ganja. Para Dokter Itu Pun Akhirnya Membuat Kampanye Untuk Mendorong Undang-Undang Dekriminalisasi Ganja Di Thailand.

NEGARATOTO  - Thailand jadi negara Asia pertama yang memutuskan dekriminalisasi ganja . Namun keputusan pemerintah itu tampaknya mulai menunjukan dampak buruknya. Hingga akhirnya memicu timbulnya dorongan agar pemerintah menghentikan undang-undang dekriminalisasi ganja tersebut.

Sekitar 851 dokter dan alumni Fakultas Kedokteran Rumah Sakit Ramathibodi, Universitas Mahidol, meluncurkan kampanye agar pemerintah Thailand menghentikan undang-undang dekriminalisasi ganja demi keselamatan anak-anaknya. Sementara Presiden Asosiasi Dokter Forensik Thailand, Smith Srisont, telah memposting dokumen dengan daftar permintaan kepada pemerintah yang menuntut "jeda ganja". Dokter juga melampirkan daftar 851 dokter dan alumni Fakultas Kedokteran RS Ramathibodi, Mahidol University, yang menyetujui jeda tersebut.

Kelompok itu ingin pemerintah menghentikan proses dekriminalisasi dan terbuka terhadap pendapat dari berbagai sektor publik dan swasta untuk memperdebatkan kebijakan serta pembatasan penggunaan ganja di Thailand.

Kelompok ini menyebut telah melihat peningkatan penggunaan penyalahgunaan ganja di luar tujuan medis aslinya. Terutama di kalangan anak-anak dan remaja.

"Ganja telah dihapus dari daftar Narkotika Kementerian Kesehatan Masyarakat pada 9 Juni, tetapi tidak ada kebijakan yang diluncurkan untuk mengontrol penggunaan ganja untuk kesenangan pribadi," ungkap juru bicara kelompok itu, melansir The Thaiger. "Kurangnya arahan hukum ini membuat ganja lebih mudah diakses oleh anak-anak dan remaja."

Dokumen tersebut memetakan bahwa penelitian menunjukkan jika ganja dapat mempengaruhi kesehatan anak-anak dan remaja serta pertumbuhan otak mereka. Dokumen tersebut menambahkan bahwa situasi sekarang mengancam sistem perawatan kesehatan dan kesehatan masyarakat Thailand baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Kelompok ini mengundang para dokter atau alumni yang setuju untuk menandatangani nama mereka dan mengumumkan bahwa mereka juga memiliki kampanye di Change.org agar publik dapat memilih. Target kampanye dipatok 15 ribu nama, di mana kini kampanye itu telah mendapat lebih dari 10.800 orang.

"Pemerintah dan departemen terkait harus berhenti mengancam kesehatan masyarakat sesegera mungkin. Penggunaan ganja untuk tujuan medis harus dikendalikan untuk manfaat dan keamanan terbaik seperti yang diklaim pemerintah sejak awal,' pungkas kelompok itu di akhir dokumen tersebut.

No comments:

Post a Comment