Negaratoto - Pemerintah Inggris menjanjikan tambahan bantuan militer untuk Ukraina senilai £ 1 miliar guna membantu melawan invasi Rusia, termasuk sistem pertahanan udara dan pesawat tak berawak (drone).
Bantuan baru ini akan membawa total dukungan militer Inggris ke Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia pada akhir Februari menjadi £ 2,3 miliar, kata Kantor Perdana Menteri (PM) Inggris, Downing Street dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (30/6/2022).
"Paket itu mencakup sistem pertahanan udara yang canggih, kendaraan udara tanpa awak, peralatan peperangan elektronik baru yang inovatif, dan ribuan peralatan vital untuk tentara Ukraina," ujar Downing Street dalam pernyataannya.
Disebutkan bahwa ini akan menjadi "langkah pertama" untuk memungkinkan Ukraina melampaui upaya "pertahanan yang gagah berani" dan bergerak menuju "peningkatan operasi ofensif" untuk mendapatkan kembali wilayahnya yang kini diduduki pasukan Rusia.
Dalam pernyataan Downing Street tersebut, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan serangan-serangan Vladimir Putin terhadap Ukraina "semakin barbar" karena pemimpin Rusia itu "gagal meraih keberhasilan yang diharapkannya.
"Senjata, peralatan, dan pelatihan Inggris mengubah pertahanan Ukraina melawan serangan gencar ini," kata Downing Street mengutip Johnson.
"Dan kami akan terus berdiri di belakang rakyat Ukraina untuk memastikan Putin gagal di Ukraina," imbuhnya.
Inggris adalah salah satu negara pertama yang memberikan bantuan militer mematikan kepada Ukraina, seperti rudal anti-tank dalam menanggapi invasi Rusia. Mereka juga terlibat dalam pelatihan tentara Ukraina.
Sementara itu, Rusia dilaporkan semakin meningkatkan serangannya di berbagai garis depan medan pertempuran di seluruh wilayah Ukraina saat negara-negara NATO bertemu di Madrid, Spanyol.
Pertemuan puncak atau KTT NATO yang digelar pekan ini di Madrid diketahui juga membahas rangkaian tindakan lebih lanjut untuk melawan tantangan dari Rusia, yang terus menginvasi Ukraina sejak akhir Februari lalu.
No comments:
Post a Comment