Breaking

Friday, May 13, 2022

Tiga Ekor Rubah Di Michigan Terinfeksi Flu Burung

 

Departemen SDA Menerima Laporan Dari Rehabilitator Satwa Liar Tentang Rubah Yang Menunjukkan Tanda-Tanda Neurologis HPAI. Hewan-Hewan Itu Terlihat Berputar-Putar Dan Gemetaran.

NEGARATOTO - Wabah flu burung telah memicu kekhawatiran di tengah masyarakat di sejumlah penjuru dunia. Ribuan unggas telah dimusnahkan untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Namun rupanya, virus ini tak hanya menyerang unggas. Tiga ekor rubah di Michigan terkonfirmasi positif flu burung. Departemen Sumber Daya Alam Michigan mengonfirmasi tiga rubah merah yang ditemukan pada bulan April meninggal karena flu burung yang sangat menular.

Ini adalah konfirmasi pertama negara bagian tentang virus HPAI pada mamalia liar. Tiga rubah remaja dikumpulkan antara tanggal 1 dan 14 April dan berasal dari tiga sarang terpisah, masing-masing satu di kabupaten Lapeer, Macomb dan St. Clair.

Departemen menerima laporan dari rehabilitator satwa liar tentang rubah yang menunjukkan tanda-tanda neurologis HPAI sebelum dikumpulkan. Hewan-hewan itu terlihat berputar-putar, gemetaran dan rebutan.

Dua dari hewan malang itu mati dalam beberapa jam setelah diambil. Lalu rubah yang terakhir, sempat memberikan respons positif terhadap pengobatan yang diberikan. Namun malang, ia kemudian meninggal.

Saudara tambahan dari rubah Macomb County ada yang masih bertahan, tetapi mengalami kebutaan. Alhasil, kondisi itu membuatnya tidak dapat dilepaskan ke alam liar. Hewan itu akan ditempatkan di pusat alam setempat.

Sebelumnya pada pertengahan April lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperingatkan flu yang sangat menular telah menyebar ke lebih dari 30 negara bagian. Namun terkait risiko terhadap kesehatan masyarakat, itu relatif rendah.

Virus tersebut kini telah menyebar ke kawanan burung di halaman belakang dan fasilitas unggas komersial di 34 negara bagian. Virus juga telah terdeteksi pada burung liar di 35 negara bagian.

Di Michigan, virus telah dikonfirmasi pada 69 burung liar, dengan wabah yang terus menyebar. Meski disebut penularan ke manusia relatif rendah namun pada Januari lalu satu kasus pada manusia telah dilaporkan Inggris ke Organisasi Kesehatan Dunia.

No comments:

Post a Comment