Negaratoto - Putri Mako dari Jepang yang kini dikenal sebagai Mako Komuro telah meninggalkan istana untuk hidup sebagai orang biasa. Setelah menikah dengan Kei Komuro yang tidak datang dari keluarga kerajaan, ia harus melepas statusnya dan menjadi rakyat biasa. Baru-baru ini terungkap pekerjaan Mako setelah ia melepas statusnya sebagai putri kerajaan.
Mantan Putri Mako dan suaminya Kei diketahui kini tinggal di New York, Amerika Serikat setelah menikah. Mako ikut dengan suaminya yang bekerja sebagai pengacara di firma hukum di New Jersey. Sebelumnya, wanita 30 tahun itu dikatakan akan mencari pekerjaan. Dilaporkan kini ia sudah bekerja di Metropolitan Museum of Art (Met).
Mako disebut bekerja di Met tapi sebagai volunter tidak dibayar. Dilansir Japan Times, wanita tersebut kini sedang bertugas untuk membantu mengurus pameran lukisan yang terinspirasi kehidupan biksu di abad ke-13 yang memperkenalkan Buddhisme di Jepang.
Pekerjaan sebagai volunter di museum Met sendiri cukup berkaitan dengan kuliahnya. Mako diketahui mengambil jurusan sejarah seni di Universitas Edinburgh, Skotlandia bahkan mendapat gelar master di jurusan museum dan galeri seni di Universitas Leicester, Inggris.
Pekerjaan ini mungkin tidak menghasilkan uang tapi tentunya bisa membuka pintu untuk karier dan kehidupan baru Mako di New York. Museum terkenal itu sendiri diketahui hanya berjarak 10 menit dari tempat tinggal mereka.
Meninggalkan istana Akasaka di Tokyo, Putri Mako dilaporkan menyewa apartemen di New York. Meski bukan istana tentu apartemen yang dihuni pasangan pengantin baru ini tidaklah murah. Terletak di kawasan elit, harga sewanya bisa mencapai ratusan juta untuk sebulan.
Mako sendiri seharusnya bisa menerima 150 juta Yen atau sekitar Rp 19,5 miliar sebagai seorang putri kerajaan. Sumber Kyodo News di pemerintahan mengatakan uang tunjangan miliaran itu dibayar dari pajak rakyat. Namun Mako memilih menolak uang tunjangan miliaran tersebut demi bersama dengan pria yang sudah lama menjadi kekasihnya.
No comments:
Post a Comment