Negaratoto - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah menghancurkan sejumlah besar senjata yang dipasok Barat di wilayah tenggara Ukraina dengan rudal-rudal jarak jauh.
"Di wilayah pabrik aluminium Zaporizhzhia, rudal Kalibr berbasis laut jarak jauh berpresisi tinggi menghancurkan hanggar dengan sejumlah besar senjata dan amunisi asing yang dipasok oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa untuk pasukan Ukraina," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (27/4/2022).
Tidak disebutkan jenis senjata apa yang dihancurkan.
Sebelumnya pada hari Selasa (26/4), atas undangan Amerika Serikat, 40 negara mengadakan pertemuan puncak keamanan di Jerman untuk membahas pasokan senjata ke Ukraina. Dalam pertemuan itu, Washington berjanji akan berusaha sangat keras untuk membantu pasukan Ukraina mengalahkan Rusia.
Rusia sebelumnya telah memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak mengirimkan lebih banyak senjata ke Ukraina yang diinvasi pasukan Moskow sejak akhir Februari lalu. Disebutkan Rusia bahwa pasokan senjata dari AS bisa memperburuk situasi konflik di Ukraina.
"Kami menekankan situasi ini tidak bisa diterima ketika Amerika Serikat menuangkan persenjataan ke Ukraina, dan kami menuntut diakhirinya praktik ini," tegas Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov dalam wawancara dengan televisi Rossiya 24, seperti dilansir Reuters.
Antonov mengatakan bahwa nota diplomatik resmi telah dikirimkan ke Washington DC untuk menyampaikan kekhawatiran Rusia. Dia juga menyebut pasokan senjata dari AS akan semakin memperburuk situasi dan meningkatkan risiko konflik.
Pada awal April ini, Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan bantuan militer tambahan senilai US$ 800 juta untuk Ukraina, yang memperluas cakupan sistem yang diberikan dengan menyertakan artileri berat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diketahui telah meminta pemimpin AS dan negara-negara Eropa untuk memasok persenjataan dan peralatan militer yang lebih berat guna menghadapi pasukan Rusia.
No comments:
Post a Comment