Negaratoto - Bos Tesla, Elon Musk resmi membeli platform media sosial terkemuka Twitter. Tidak main-main, pemilik pabrik mobil listrik terbesar di dunia itu membeli dengan nilai US$ 44 miliar setara Rp 629,2 triliun (kurs Rp 14.300).
Dengan nilai yang begitu besar, publik bertanya-tanya apa yang akan diperbuat oleh seorang Elon Musk di Twitter?
Banyak yang menebak-nebak apa yang akan dilakukan Musk. Pastinya, Elon Musk ingin membuat kerja Twitter sesuai dengan keinginannya, salah satunya memberantas akun atas nama Elon Musk yang melakukan spam hingga penipuan kripto.
Mengutip CNN, Jumat (29/4/2022) hal itu berangkat dari banyak ditemukan akun yang menyamar sebagai Elon Musk. Kegiatan yang akun itu lakukan yakni penipuan kripto di balik nama Elon Musk. Akun-akun ini juga ditemukan di balasan cuitan Elon Musk.
Elon Musk pernah menyebutkan spam dari akun palsu tentang kripto menjadi masalah paling menjengkelkan di Twitter. Sebagai bagian dari solusi memerangi spam kripto, Musk ingin memisahkan akun asli dari akun palsu.
Selain itu, masalah selanjutnya yakni keamanan akun dari peretas atau hacker. Bisa jadi Musk akan memperluas keamanan verifikasi akun di Twitter.
Keamanan di Twitter bisa menjadi fokus Musk, karena pada 2020 akun Elon Musk, Billl Gates, dan Barack Obama diretas dan menyebarkan penipuan mengenai Bitcoin.
Menurut Direktur Kebebasan Berekspresi Internasional di kelompok hak digital Electronic Frontier Foundation, Jillian York metode apa pun yang dia pilih, Elon Musk kemungkinan akan menghadapi dua tantangan utama yakni akses dan privasi.
Akses adalah tentang memastikan bahwa semua orang yang ingin menggunakan Twitter dapat mengakses layanan lain misalnya kartu kredit atau platform lainnya. Sedangkan privasi berkaitan dengan keaslian sebuah akun.
Seperti pengalaman yang ada di Facebook, ada kasus pelecehan seksual. Ternyata akun yang melakukan itu merupakan akun samaran atau palsu.
Negaratoto, teraman dan terpercaya sepanjang masa.
No comments:
Post a Comment