Departemen Kesehatan Mental Thailand Melaporkan Peningkatan Kasus Bunuh Diri Di Kalangan Anak Muda Hingga Di Taraf Yang Mengkhawatirkan. Pandemi COVID Disebut Jadi Salah Satu Pemicunya.
NEGARATOTO - Bunuh diri jadi salah satu permasalahan yang mengkhawatirkan bagi sejumlah negara. Thailand jadi salah satunya. Tingkat bunuh diri di kalangan anak muda rupanya telah mengalami peningkatan signifikan selama 5 tahun terakhir hingga ke tahap yang mengkhawatirkan.
Direktur jenderal Departemen Kesehatan Mental Thailand menyalahkan tingginya tingkat bunuh diri pada peningkatan stres yang disebabkan oleh dampak pandemi COVID-19. Thailand kini memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di Asia Tenggara.
Pada tahun 2021, ada 439 kasus bunuh diri di kalangan warga Thailand berusia 15-24 tahun dan 956 kasus bunuh diri di kalangan orang dewasa berusia 25-34 tahun. Pada tahun 2020, ada 428 kasus bunuh diri di kalangan warga Thailand berusia 15-24 tahun dan 896 kasus bunuh diri di kalangan orang dewasa berusia 25-34 tahun.
Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Jiwa, Dr. Amphon Benjaponpitak pada Kamis (28/4), mengungkapkan bahwa tingkat bunuh diri di Thailand adalah 7,8 per 100 ribu. Sementara pada 2019, pra-pandemi, tingkat yang dilaporkan oleh departemen adalah 6,64 per 100 ribu orang.
Pada April 2020, seorang petugas kebersihan Thailand mencoba bunuh diri dengan meminum racun tikus di depan Kementerian Keuangan, memprotes ekonomi yang hancur dan kurangnya dukungan pemerintah pada puncak pandemi. Dia bilang dia dibiarkan kelaparan dan membagi satu bungkus mie instan di antara tiga kali makan.
Pada saat itu, pemerintah Thailand memberikan bantuan 5 ribu baht kepada orang-orang yang berjuang di bawah skema “Tidak Ada Yang Tertinggal”. Tetapi jutaan orang, termasuk petugas kebersihan, mengetahui bahwa mereka tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Dua tahun kemudian, tidak ada bantuan pemerintah untuk COVID-19, tetapi banyak orang Thailand masih hidup dalam kemiskinan. Akhir pekan lalu, ratusan warga di Pattaya mengantri untuk mendapatkan makanan gratis, seperti yang mereka lakukan saat “lockdown” dua tahun lalu. Tingkat tunawisma di kota-kota Thailand juga meningkat karena orang kehilangan pekerjaan, tidak dapat menemukan pekerjaan lain, dan tidak mampu lagi membayar sewa.
Sebuah survei yang dilakukan pada Januari tahun ini menunjukkan bahwa banyak orang Thailand menderita pikiran untuk bunuh diri, depresi, dan kelelahan akibat pandemi. Hampir 10% dari 2,5 juta orang yang mengikuti survei mengatakan mereka mengalami depresi. Lebih dari 8% mengatakan mereka menderita stres, dan lebih dari 5% dianggap berisiko melakukan bunuh diri. Lebih dari 4% mengatakan mereka memiliki perasaan kelelahan.
Sebuah penilaian kesehatan mental di kalangan remaja di Thailand pada tahun 2021 menemukan bahwa 28% mengalami tingkat stres yang tinggi, 32% berisiko depresi dan 22% ditemukan berisiko melakukan bunuh diri.
No comments:
Post a Comment