Breaking

Friday, April 29, 2022

BPOM Ungkap Produk Kinder Joy Di RI Negatif Salmonella, Boleh Kembali Beredar Di Pasaran

 


Pada 11 April 2022 Lalu, BPOM Menyatakan Akan Melakukan Random Sampling Dan Pengujian Di Seluruh Wilayah Indonesia Terhadap Produk Merek Kinder Yang Terdaftar Dan Menghentikan Peredarannya Sementara Waktu.

NEGARATOTO - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sempat menghentikan peredaran produk cokelat Kinder Joy untuk sementara waktu usai Inggris dan beberapa negara Uni Eropa mewaspadai bakteri Salmonella. Pada 11 April 2022 lalu, BPOM menyatakan akan melakukan random sampling dan pengujian di seluruh wilayah Indonesia terhadap produk merek Kinder yang terdaftar dan menghentikan peredarannya sementara waktu hingga dipastikan produk itu tak mengandung cemaran bakteri Salmonella.

Kekinian, BPOM mengungkapkan pengujian laboratorium terhadap produk cokelat merek Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls yang terdaftar di Indonesia menunjukkan hasil negatif cemaran Salmonella. Oleh sebab itu, BPOM mengumumkan bahwa ketiga produk tersebut dapat beredar kembali di Indonesia.

"Berdasarkan hasil analisis risiko terhadap keamanan pangan produk cokelat merek Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls yang dihentikan sementara waktu peredarannya di Indonesia, maka dengan ini diumumkan bahwa produk tersebut dapat beredar kembali di Indonesia sejak penjelasan publik ini diterbitkan," demikian keterangan resmi BPOM RI, Kamis (28/4).

Dijelaskan pula bahwa semua produk cokelat Kinder yang sebelumnya ditarik oleh Inggris dan sejumlah negara Eropa diproduksi oleh Ferrero N.V/S.A di Belgia. Adapun produk Kinder asal Belgia itu tersebar di 77 negara, namun tidak termasuk Indonesia.

"Keseluruhan produk cokelat merek Kinder yang ditarik di luar negeri tersebut tidak terdaftar di Badan POM," terang BPOM.

Adapun BPOM mengimbau masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas. Yakni dengan selalu melakukan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan.

Sebelumnya, Ferrero mengatakan telah menarik telur cokelat Kinder di beberapa negara Eropa. Hal itu dilakukan atas kemungkinan kaitannya dengan lusinan kasus salmonella kurang dari dua minggu sebelum Paskah.

Ferrero mengatakan kepada AFP bahwa penarikan itu dilakukan sebagai langkah pencegahan meskipun tidak ada telur cokelat Kinder Surprise yang diisi mainan atau produk lain yang terbukti mengandung salmonella. Adapun Food Standard Agency/FSA Inggris juga sempat menerbitkan peringatan publik terkait penarikan secara sukarela produk cokelat merek Kinder Surprise karena diduga terkontaminasi bakteri Salmonella dengan gejala ringan yang ditimbulkan adalah diare, demam, dan kram perut.

No comments:

Post a Comment