Direktur Imigrasi Sarawak Menyebut Indonesia Masih Tak Mengizinkan Warganya Masuk Wilayah Malaysia. Padahal Malaysia Akan Kembali Dibuka Untuk Pelancong Asing Pada 1 April Nanti.
NEGARATOTO - Malaysia sebelumnya telah mengumumkan akan membuka kembali pintunya untuk kedatangan pelancong asing tanpa karantina mulai 1 April 2022. Kebijakan itu juga akan diterapkan oleh Pemerintah Negara Bagian Sarawak terhadap perbatasan darat dengan Kalimantan Barat, Indonesia.
Akan tetapi, Direktur Imigrasi Sarawak, Datu Ken Leben mengungkap bahwa pemerintah Indonesia masih belum mengizinkan warganya masuk ke Malaysia meski pembatasan untuk pelancong internasional dibuka kembali pada mulai 1 April nanti.
Meski begitu, pihaknya sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk segala kemungkinan yang bisa saja terhadi di perbatasan di Tebedu, Serian. “Persiapan pembukaan perbatasan di Tebedu sudah dimulai bahkan sampai hari ini,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (30/3), melansir Malaymail.com.
Dia juga menunjukkan bahwa bahkan Komite Penanggulangan Bencana Sarawak (SDMC) mengadakan pertemuan di Tebedu untuk membahas masalah tersebut.
Diketahui bahwa pada Senin (21/3) lalu, Wakil Perdana Menteri Sarawak, Datuk Douglas Uggah Embas mengatakan pada konferensi pers bahwa pembukaan perbatasan negara untuk pelancong internasional sejalan dengan rencana pemulihan nasional untuk pindah ke fase endemik mulai 1 April. Langkah itu akan mendorong sektor pariwisata dan bisnis untuk beroperasi secara penuh, katanya.
Uggah, yang juga merupakan ketua SDMC, mengatakan keputusan itu dibuat setelah mempertimbangkan beberapa faktor-faktor. Seperti penilaian risiko, pandangan dari Kementerian Kesehatan Malaysia dan pemerintah federal dan negara bagian.
Pembukaan perbatasan negara akan menggunakan sembilan pedoman berdasarkan tinjauan yang dibuat oleh Dewan Keamanan Nasional.Pelancong internasional diizinkan masuk ke negara bagian tersebut tanpa perlu mengajukan MyTravel Pass. Namun mereka tetap perlu mengunduh formulir pra-keberangkatan melalui ikon traveller di Aplikasi MySejahtera mereka.
Standar operasional prosedur (SOP) akan diberikan kepada pemudik yang datang melalui darat atau udara, untuk mereka ikuti, kata Uggah. Selain itu, para pelancong ini diharuskan untuk mendaftar ke Enter Sarawak dan mengisi e-HDF (formulir Deklarasi Kesehatan).
Peralihan ke tahap endemis ini untuk memastikan aktivitas sosial ekonomi kembali normal setelah masyarakat berjuang melawan Covid-19 selama kurang lebih dua tahun, kata Uggah.
No comments:
Post a Comment