Breaking

Wednesday, March 2, 2022

Mahasiswa Asal India Tewas di Ukraina Saat Keluar Bunker untuk Beli Makanan

NEGARATOTOSeorang mahasiswa kedokteran asal India terbunuh dalam penembakan di kota Kharkiv, Ukraina. Mahasiswa bernama Naveen S Gyanagoudar (22) itu terbunuh saat meninggalkan bunker di mana dia berlindung untuk pergi beli makanan.

Salah satu temannya sempat berbicara dengannya sebelum kematiannya pada Selasa.

Ribuan warga negara India masih berada di Ukraina dan meminta segera dievakuasi setelah pasukan Rusia menginvasi negara itu.

Dikutip dari BBC, Rabu (2/3), India telah meluncurkan operasi evakuasi untuk memulangkan warga negaranya tapi dihadapkan pada masalah logistik.

"Dia menelpon saya jam delapan pagi waktu Ukraina dan meminta saya mentransfer uang untuknya karena dia ingin membeli lebih banyak makanan untuk kami," kata salah seorang teman Naveen, Srikanth Chennagowda kepada BBC Hindi dari sebuah bunker di bawah sebuah apartemen di Kharkiv.

Naveen dan Srikanth merupakan mahasiswa kedokteran di Universitas Kedokteran Nasional Kharkiv.

Naveen meninggalkan bunker saat subuh, tepat setelah jam malam berakhir, untuk pergi ke supermarket.

"Saya mengirim uangnya. Setelah lima sampai 10 menit, saya berusaha menghubunginya dan dia tidak menjawab panggilan saya. Saya berusaha berulang kali. Lalu, seseorang menjawab tapi berbicara dalam bahasa Ukraina yang saya tidak mengerti," jelas Srikanth.

Lalu dia meminta seseorang di bunker untuk berbicara dengan orang yang ada di seberang telepon, dan mengetahui bahwa kawannya itu telah meninggal.

"Saya tak bisa mempercayainya. Saya pergi ke supermarket dan tak ada ledakan," lanjutnya.

Belum jelas dimana tepatnya Naveen diserang.

Srikanth menambahkan, Naveen dan yang lainnya di dalam bunker berusaha untuk segera pindah, karena penembakan semakin intensif di kota itu.

Naveen berasal dari distrik Haveri, negara bagian Karnataka, India selatan. Kepala menteri Karnataka, Basavaraj S Bommai mengatakan dia sangat "syok" dengan berita tersebut.

"Kami terus menerus berkomunikasi dengan MEA (Kementerian Luar Negeri) dan akan mengerahkan segala upaya untuk memulangkan jenazahnya," jelasnya di Twitter.

Srikanth menyebut temannya itu "baik hati" dan "cerdas".

"Dia meraih nilai 95 persen pada tahun ketiganya. Dia orang yang sangat rajin dan juga sangat rendah hati."




No comments:

Post a Comment