Negaratoto - Sony akhirnya merilis paket berlangganan PlayStation Plus baru, yang sejak lama dikabarkan bakal menjadi pesaing Xbox Game Pass.
Kini, PlayStation Plus menjadi gabungan antara dua layanan berlangganan Sony, yaitu PlayStation Plus dan PlayStation Now. Dan kini pun ada beberapa tier atau level berlangganan, di mana pelanggannya akan mendapat akses ke katalog game PlayStation yang bisa dimainkan secara streaming ataupun di-download.
Layanan berlangganan baru ini akan tersedia di Asia pada Juni mendatang, yang kemudian diikuti Amerika Utara, Eropa, dan negara-negara lain, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (30/3/2022).
Oh ya, kini PlayStation Now pun sudah tak tersedia sebagai layanan yang berdiri sendiri. Berikut adalah tiga tier PlayStation Plus yang nantinya akan tersedia:
PlayStation Plus Essential
Pada dasarnya, tier ini sama dengan PlayStation Plus yang ada saat ini. Tarif bulanannya USD 9,99. Pelanggannya bisa mendapat akses ke online multiplayer, dua game gratis yang bisa di-download tiap bulan, diskon game, dan cloud storage.
PlayStation Plus Extra
Di tier ini, pelanggan akan mendapat semua hal yang ada di tier Essential, dan ditambah 400 game PS4 atau PS5 yang bisa di-download dan dimainkan. Tarifnya? USD 14,99 perbulan (Rp 215 ribu).
PlayStation Plus Deluxe
Semua keunggulan dari Essential dan Extra bisa didapat, dan ditambah 340 game jadul, termasuk dari PS3, PS, PS2, dan PS4 yang bisa dimainkan secara streaming. Pelanggannya juga bisa mencicipi game baru dalam durasi waktu tertentu. Tarifnya adalah USD 17,99 perbulan (Rp 258 ribu).
Untuk negara di mana layanan cloud streaming tak tersedia, Sony akan menyesuaikan tarifnya sehingga lebih murah. Dalam keterangan yang diterima detikINET, Sony pun memastikan tarif berlangganan ini akan berbeda untuk setiap negara, dan mereka belum menentukan tarif yang ditetapkan di Indonesia.
Sekilas, layanan langganan ini memang mirip dengan Xbox Game Pass, terutama pada tier PlayStation Plus Extra. Namun ada satu hal yang masih "dimenangkan" oleh Xbox, yaitu ketersediaan game first-party Sony pada hari pertama saat game itu dirilis.
Hal ini sebenarnya sudah dipastikan oleh CEO PlayStation Jim Ryan. Menurut Ryan, sangat tak masuk akal jika game andalan Sony tersedia sejak awal di layanan berlangganan ini.
"Tingkat investasi yang kami perlukan di studio game kami tidak mungkin terjadi, dan kami pikir dampaknya terhadap kualitas game adalah sesuatu yang tak diinginkan oleh gamer," jelas Ryan.
"Model publikasi seperti ini sama sekali tidak masuk akal. Namun semuanya bisa berubah dengan cepat di industri ini," tutupnya.
No comments:
Post a Comment