Negaratoto - Sebanyak lima hotel yang berada di kawasan pariwisata The Nusa Dua terpilih menjadi lokasi program Bali Warm Up Vacation. Kelima hotel yang terpilih adalah The Westin Resort Nusa Dua Bali, Grand Hyatt Bali, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Melia Bali, serta St. Regis Bali.
Program Bali Warm Up Vacation digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Karena itu, terpilihnya hotel yang dikelola BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu berdasarkan assessment yang dilakukan oleh tim Kemenparekraf.
"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung program Bali warm up vacation yang disiapkan oleh Kemenparekraf. Program ini akan memberikan kemudahan bagi PPLN dalam melakukan karantina dengan merasakan pemanasan liburan di Bali. Dalam mendukung program ini, hotel di kawasan kami telah siap dengan menawarkan paket-paket yang menarik," kata Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita dalam keterangan tertulis, Kamis (24/2/2022).
Harga paket program Bali Warm Up Vacation yang ditawarkan oleh kelima hotel yang terpilih bervariasi. Namun yang pasti, PPLN yang menjalani warm up vacation sudah mendapatkan makan pagi, siang dan malam. Mereka juga mendapatkan akses ke fasilitas dalam hotel meliputi pantai, kolam renang, mini gym dan dining area, daily fun activities, 2 kali tes PCR, dan one way airport transfer.
"Selain itu, hotel di kawasan kami juga telah berpengalaman dalam menjalankan sistem bubble serta memiliki fasilitas yang sangat mendukung terlaksananya program ini dengan baik serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah," imbuh Ardita.
Ardita menjelaskan, program Bali Warm Up Vacation merupakan program khusus bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang baru datang ke Bali agar dapat menjalani karantina mandiri dalam hotel dengan sistem bubble. Meski dikarantina, PPLN tetap dapat menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang berada di area bubble hotel tersebut.
"Program Bali Warm Up Vacation bertujuan agar PPLN tidak merasa menjalani karantina, namun lebih merasa tengah pemanasan persiapan liburan di Bali dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian guna mencegah penyebaran COVID-19," terang Ardita.
Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh hotel sebelum terpilih menjadi salah satu hotel yang melakukan karantina bubble. Beberapa syarat tersebut di antaranya hotel harus memiliki dedicated area untuk aktivitas PPLN. Sebab mereka yang menjalani karantina akan bergerak keluar dari kamar.
Hotel juga harus memiliki fasilitas publik yang berbeda antara tamu regular dengan tamu warm up vacation, termasuk fasilitas kolam renang, tempat gym, dining room maupun fasilitas lainnya. Syarat lainnya yaitu karyawan hotel harus menginap di hotel selama melayani PPLN agar tidak bertemu dengan orang lain di luar lingkungan hotel.
Ardita mengungkapkan, The Nusa Dua Bali sendiri memiliki kelengkapan akomodasi mencapai 5.485 kamar hotel. Jumlah tersebut terdiri dari 14 hotel bintang lima, 3 hotel bintang empat serta 3 luxury villas dan fasilitas MICE yang mampu menampung lebih dari 20.000 delegasi.
Saat ini juga tengah disiapkan penambahan akomodasi berupa 1 hotel bintang lima dan 1 luxury villas dengan total 424 kamar. Kawasan The Nusa Dua juga didukung oleh jaringan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan bagi pelaku wisata, yakni meliputi layanan internet, telepon, TV, aplikasi beserta layanan lainnya.
"Kami berharap program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat secara menyeluruh untuk pemulihan pariwisata Bali," harap Ardita.
No comments:
Post a Comment