Breaking

Wednesday, May 10, 2023

Dalam 10 Menit, Banten Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo

 

NEGARATOTO Gempa bumi susulan terus terjadi di wilayah Selat Sunda Banten. Dalam rentang waktu 10 menit, dua kali gempa terjadi di Selat Sunda Banten.

Informasi gempa itu disampaikan twitter @infoBMKG. Gempa pertama terjadi pada Rabu (0/5) pukul 17.38.19 WIB. Gempa berkekuatan 4,5 magnitudo dengan titik lokasi 6.42 Lintang Selatan, 104.88 Bujur Timur. Pusat gempa berada di 81 kilometer Barat Laut Sumur-Banten dengan kedalaman 10 kilometer.

Selang 10 menit kemudian, BMKG melaporkan gempa berkekuatan magnitudo 5,2 kembali mengguncang wilayah Sumur-Banten. Gempa terjadi pukul 17.48.10 WIB dengan titik lokasi 6.56 Lintang Selatan, 104.83 Bujur Timur. Pusat gempa berada di 83 kilometer Barat Laut Sumur-Banten dengan kedalaman 10 kilometer.

"Tidak berpotensi tsunami," tulis akun twitter @infoBMKG seperti dikutip merdeka.com

BMKG: Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Banten Jenis Dangkal Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa dangkal mengguncang wilayah Selat Sunda, Banten akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, episenter gempa bumi terletak di laut pada koordinat 6,49 lintang selatan dan 104,84 bujur timur pada jarak 84 kilometer arah barat laut Sumur, Banten pada kedalaman 10 kilometer.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata Daryono di Jakarta, Rabu (10/5).

Analisis BMKG

Daryono menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip). Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.

Dia mengatakan, gempa yang terjadi pada pukul 11.24.49 WIB di wilayah Selat Sunda itu berdampak dan dirasakan di daerah Pandeglang dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Gempa juga dirasakan di daerah Sukabumi, Lebak, Serang, Cilegon dengan skala intensitas II-III MMI. Kemudian, di daerah Tangerang Selatan dan Bogor dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono, dikutip Antara.

Hingga pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Pesan BMKG

Daryono mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Selain itu, dia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

No comments:

Post a Comment