Breaking

Monday, April 3, 2023

Polisi Gelar Perkara Kasus Pelajar Tewas Ditabrak Anak Polisi Pekan Depan

 



Negaratoto Polres Metro Jakarta Selatan bakal melakukan gelar perkara dalam kasus kecelakaan yang menewaskan pelajar MS (19) oleh pengemudi Mercedes-Benz berinisial MM (18) anak dari anggota Polisi di Pasar Minggu. Gelar perkara dijadwalkan dilakukan pekan depan.

"Dalam waktu dekat mungkin di minggu depan ya, maksudnya Senin, Selasa, atau Rabu ini, kami akan melakukan gelar perkara dengan melibatkan Propam, Wasidik, Bidkum, dan juga Itwasda selaku pengawas,"kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando, dikutip Senin (3/4).

Bayu mengatakan dugaan awal penyebab kasus kecelakaan akibat dari MS dan SB (19) yang berboncengan diduga menerobos lampu merah.

"Jadi tolong disampaikan bahwa menerobos lampu merah itu dugaan awal penyebab kecelakaan. Tapi juga kami, dari pihak kepolisian, lagi mencari mungkin ada kelalaian lain," ucapnya.

"Yang dilakukan oleh pengemudi Mercy yang ada unsur pidananya. Kami lagi menunggu, hasil TAA (Traffic Accident Analysis). Itu lah yang dapat menjadi dasar kami untuk menentukan tahapan ini akan dilanjukan ke penyidikan atau seperti apa," tambah dia.

Bayu menambahkan jika kasus ini ditemukan adanya unsur pidana dan alat bukti, penyidik akan melakukan proses rekonstruksi kasus kecelakaan.

"Mungkin setelah gelar perkara ya (proses rekontruksi)," tuturnya.

Sebelumnya, N selaku kakak korban MS(19) berencana untuk melaporkan kecelakaan yang menewaskan adiknya itu ke Propam Mabes Polri. Sebab, ia
menilai penyelidikan kasus yang ditangani Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan cenderung stagnan.

"Polisi bilang masih terus melakukan pengembangan dengan mencari saksi-saksi, penguat saksi, dan lain-lain. Makanya kami berencana untuk melaporkan kasus ini ke Divisi Profesi dan Penanganan (Propam) Polri demi mempercepat penyelidikan," ujar N saat dikonfirmasi, Minggu (2/4).

Selain ke Propam Polri, N juga mengaku akan melayangkan aduan ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komnas HAM. Upaya ini dilakukan, karena ia merasa ada hal janggal berkaitan dengan pengemudi mobil yang diduga anak petinggi Polri.

"Iya, soalnya polisi hanya menyudutkan kami. Ini nyawa adik kami sudah nggak ada. (Tujuan aduan tersebut) Dipercepat, dan yang kemarin salah bikin laporan palsu itu, itu mau kita laporkan semua," kata dia.

Adapun, N mengaku mengetahui jika MM adalah anak petinggi Polri dari surat keterangan MM yang tinggal di Komplek Polri, Slipi, Jakarta Barat. Meskipun, dari pihak kepolisian tak ada yang mengkonfirmasi soal anak petinggi polri tersebut.


No comments:

Post a Comment