Breaking

Thursday, December 29, 2022

Korban Dugaan Malapraktik Salah Operasi Kaki di Medan Belum Bisa Berjalan

 

Negaratoto Kondisi memprihatinkan dialami korban dugaan malapraktik asal Kota Sibolga, Evarida Simamora. Dia belum bisa berjalan usai menjadi korban dugaan malapraktik di RS Murni Teguh Memorial, Kota Medan. Evarida yang awalnya mengeluh kaki kirinya sakit namun dokter di rumah sakit itu malah mengoperasi kaki korban bagian kanan.

"Operasi ini berdampak (terhadap korban). Awalnya dia (korban) datang ke rumah sakit tapi masih bisa jalan dengan kaki kanan. Tapi ketika salah operasi dua-dua kakinya enggak bisa jalan," kata kakak Evarida, Reynold Simamora, Kamis (29/12).

Menurut Reynold, pihaknya telah mengadukan malapraktik yang terjadipada 23 November 2022 ini ke Polda Sumatera Utara pada 13 Desember 2022.

“Saya, suami korban, sama keponakan yang menjaga (Evarida) sudah diperiksa. (Tapi) kalau korban belum. Mungkin tunggu sehat sekarang belum sehat,” ucapnya.

Atas kejadian ini keluarga korban berharap polisi segera mengusut tuntas kasus dugaan malapraktik tersebut.

"Harapan kami seluruh dokter yang terlibat supaya diperiksa dan apabila perlu ditahan karena ini sudah membahayakan nyawa pasien. Buktinya sampai sekarang dioperasi tidak ada sembuh-sembuh," harap Reynold.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi belum memberikan informasi terbaru terkait penanganan kasus ini.

Dugaan malapraktik ini berawal saat Evarida mengalami kecelakaan yaitu jatuh dari sepeda motornya. Dua hari berselang, Evarida kembali jatuh di kamar mandi. Dia pun disarankan untuk menjalani operasi. Evarida dirujuk dari Kota Sibolga ke RS Murni Teguh Medan pada Oktober 2022 lantaran mengalami gangguan pada kaki kirinya atau ankle sinistra. Saat itu korban ditangani oleh dokter berinisial PS.

"Kata dokter disarankan supaya fisioterapi. Ada enam kali pertemuan dan harus dioperasi. Jadi diambil tindakan kaki kiri yang diperiksa. Itu yang bermasalah kaki kiri. Tidak pernah kaki kanan karena yang bermasalah kaki kiri. Makanya di rekam medis itu dijelaskan ankle sinistra adalah kaki kiri," kata Reynold.

Selanjutnya, korban menjalani operasi. Pada saat masuk ruang operasi, kata Reynold, adiknya sempat memberi tahu bahwa sakit di bagian kaki kiri. Korban pun dibius dan menjalani operasi. Namun pada korban masuk ke dalam ruang pemulihan. Suami korban heran mengapa kaki kanan istrinya yang diperban.

"Kok kaki kanan yang diperban. Diperiksa kakinya di situ ketahuan bahwa sudah salah operasi saat di ruang pemulihan. Dokternya enggak ada kasih tahu bahwa orang itu salah operasi. Itulah kejadiannya," tandas Reynold.


No comments:

Post a Comment