Breaking

Wednesday, October 12, 2022

Ini Sosok Tentara AS Suami Novita, WNI Tewas Ditembak Ratusan Peluru di Amerika

 

NegaratotoWarga Negara Indonesia (WNI) korban penembakan di San Antonio, Texas, Amerika Serikat ternyata merupakan istri dari prajurit tentara angkatan udara di AS. Novita Kurnia Putri (25) tewas usai diberondong ratusan tembakan oleh lima remaja yang menyerang rumahnya secara membabi buta.

Disebutkan, jika rumah Novita menjadi target salah sasaran hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Novita sendiri merupakan warga asli Semarang, Jawa Tengah yang sudah sekitar 2 tahun tinggal di Jalan 14000 Bald Mountain Drive bersama suaminya yang merupakan seorang tentara.

Peristiwa penembakan tersebut diketahui terjadi pada 4 Oktober 2022 lalu, sekitar pukul 00.30 waktu setempat. Novita pada saat itu diketahui tengah bekerja di depan komputernya. Tiba-tiba saja, rumahnya mendadak dihujani oleh ratusan peluru hingga menyebabkan dia terbunuh.

Polisi setempat menjelaskan, jika rumah Novita menjadi target salah sasaran dalam penembakan sambil mengemudi atau drive-by shooting. Polisi pun mengungkap jika pelaku penembakan terdiri dari lima orang anak remaja berumur 14 tahun, 2 lainnya berumur 15 tahun, dan satu orang berumur 17 tahun.

Polisi mengatakan kelima remaja itu melakukan aksinya dengan mobil curian. Asal usul senjata api pun sulit dilacak polisi. Namun, Sherif Salazar mengatakan jika senjata api itu mungkin dicuri oleh kelima remaja itu dari sebuah mobil.

Disebutkan, jika Novita sudah hidup di Amerika Serikat sekitar 1,5 tahun lamanya. Ia tinggal di Jalan 14000 Bald Mountain Drive San Antonio, Texas bersama dengan suaminya.

Novita sendiri disebut tinggal di negeri Paman Sam itu lantaran mengikuti suaminya, Robert Brazil Jr yang berprofesi sebagai tentara angkatan udara di Amerika.

Usai kejadian tersebut, suami Novita langsung menghubungi keluarga sang istri di Semarang. Keluarga pun berharap jika jenazah Novita bisa dimakamkan di kampung halamannya.

Meski belum mendapatkan kepastian soal kepulangan jenazah, namun keluarga berharap jika Novita bisa dimakamkan di Semarang. Sebelumnya, Pemerintah melalui KJRI Houston mengatakan bahwa pihaknya akan memfasilitasi pemulangan jenazah Novita.

KJRI Houston juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk memfasilitasi keinginan pihak keluarga almarhumah. Namun, pemulangan jenazah Novita dari AS ke Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama, khususnya penerbitan dokumen kematian oleh departemen kesehatan setempat.

Menlu Minta Lakukan Investigasi dengan Adil

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu)  Retno Marsudi berharap agar proses investigasi tetap berjalan dengan seadil-adilnya. Dia menambahkan, bahwa otoritas hukum di AS disebut akan melakukan investigasi terkait kejadian salah tembak oleh dua remaja yang menewaskan Novita itu.

"Prinsip keadilan harus menjadi spirit dari investigasi," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/10).

Selain itu, mewakili pemerintahan Amerika Serikat, Duta Besar (Dubes) AS untuk Republik Indonesia, Sung Y Kim, menyampaikan permohonan maafnya sekaligus ucapan turut berduka cita. Ia juga memastikan, jika investigasi akan dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

No comments:

Post a Comment