Breaking

Thursday, August 4, 2022

Ingin Berbisnis Ganja, Mahasiswa Thailand Nekat Gasak Puluhan Juta Dari Toko Emas

 

Kamera Keamanan Toko Menangkap Perampokan Yang Menampilkan Pornthep, Yang Tertatih-Tatih Memasuki Toko Emas Dengan Mengenakan Jaket Hitam Dan Helm Sepeda Motor.

NEGARATOTO - Seorang mahasiswa di Thailand nekat merampok toko perhiasan di Provinsi Isaan dan berhasil menggasak puluhan juta rupiah. Mahasiswa tersebut, yang menggunakan senjata palsu, mendapatkan 150.000 baht atau sekitar Rp61 juta.

Dia mengaku bahwa motifnya melakukan itu adalah untuk mendanai bisnis tanaman ganja miliknya. Pria 24 tahun bernama Pornthep itu menodongkan senjata ke toko emas di Chom Pon Road di Distrik Thesaban Nakhon Ratchasima di provinsi Nakhon Ratchasima pada hari Rabu (27/8). Pencuri perhiasan itu berhasil membawa lima kalung emas dengan berat sekitar 75 gram, dan senilai sekitar 150.000 baht.

Kamera keamanan toko menangkap perampokan yang menampilkan Pornthep, yang tertatih-tatih memasuki toko emas dengan mengenakan jaket hitam dan helm sepeda motor. Dia menarik pistol dan mengancam staf toko sebelum mereka memasukkan kalung itu ke dalam tas dan menyerahkannya.

Setelah berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya, pria tersebut akhirnya melarikan diri dengan sepeda motor yang diparkir di luar toko. Sepeda motor itu kemudian ditinggalkan di pinggir jalan dekat hutan.

Pihak kepolisian segera menyelidikinya. Petugas dari Kantor Polisi Mueng Nakhon Ratchasima berhasil melacak pencuri melalui rekaman CCTV di dekat tempat sepeda itu dibuang. Rupanya, motor tersebut juga merupakan hasil curian.

Mereka mengungkapkan pencuri itu mencuri sepeda motor dari seorang warga yang tinggal di Kecamatan Hua Talay, Kabupaten Mueng. Petugas akhirnya menangkap tersangka di sebuah asrama dekat universitas terkenal di Nakhon Ratchasima.

Pornthep mengaku bahwa dia menggunakan senjata palsu untuk mengancam staf toko emas dan mencuri kalungnya. Dia menambahkan dia mengubur kalung itu di ladang singkong dekat asramanya.

Terkait kondisi kakinya yang pincang, dia mengaku hanya berpura-pura untuk menyembunyikan identitasnya. Pelajar itu juga mengaku motif di balik perampokan itu adalah untuk bisa berinvestasi di bisnis tanaman ganja.

No comments:

Post a Comment