Breaking

Monday, July 18, 2022

Spanyol Catat Kematian 360 Orang Terkait Serangan Gelombang Panas 'Brutal'

 

Eropa Dilanda Serangan Gelombang Panas Ekstrem Yang Telah Memicu Terjadinya Kebakaran Hutan Mengerikan Di Sejumlah Negara. Di Spanyol, Ratusan Orang Dilaporkan Meninggal Terkait Fenomena Gelombang Panas Tersebut.

NEGARATOTO - Gelombang panas melanda sejumlah negara di eropa dan menimbulkan ancaman kesehatan hingga keselamatan jiwa. Di Spanyol, gelombang panas yang melanda selama beberapa hari berturut-turut telah menewaskan sedikitnya 360 orang, menurut La Vanguardia.

Melansir UPI, pada hari Jumat (15/7) saja, 123 kematian di negara itu dikaitkan dengan panas yang memecahkan rekor. Dari 360 kematian yang dilaporkan, komunitas Madrid melaporkan 22 kematian, sementara satu pekerja kebersihan kota berusia 60 tahun meninggal Sabtu saat bekerja.

Sementara pada hari pertama gelombang panas, 10 Juli lalu, tercatat 15 kematian yang terkait panas. Sejak itu, jumlah kematian harian meningkat setiap hari. Pada hari Rabu, kematian harian yang dikaitkan dengan panas naik menjadi 60 karena suhu melampaui 40 derajat Celcius di sejumlah wilayah di Spanyol.

Bandara Madrid-Barajas bahkan mencapai 108 derajat Fahrenheit pada hari Kamis (14/7), memecahkan rekornya untuk suhu tertinggi yang pernah tercatat di bulan Juli. Spanyol melaporkan 93 kematian yang disebabkan oleh panas pada hari Kamis.

Panas telah membakar Portugal dan Spanyol dengan suhu yang sering mencapai 100 sejak 8 Juli lalu. Seville, Spanyol, telah menjadi salah satu tempat terpanas dengan merkuri melonjak pada atau di atas 105 selama sembilan hari berturut-turut.

Suhu 116,6 tercatat di Pinhão, Portugal, pada hari Kamis menjadi suhu tertinggi yang pernah tercatat di negara itu pada bulan Juli. Rekor Juli saat ini di negara itu adalah 115,7, yang ditetapkan di Amareleja pada tahun 1995.

Gelombang panas ini diperkirakan akan meluas ke seluruh Eropa hingga minggu ini. Namun berpotensi hingga akhir bulan untuk beberapa daerah.

"Ada kekhawatiran bahwa panas ini bisa menjadi gelombang panas berdurasi panjang (20 hari atau lebih) untuk banyak lokasi dari Portugal ke Prancis tengah dan bagian dalam Eropa tenggara karena bisa berlangsung selama sisa Juli dan berlanjut hingga Agustus," pungkas AccuWeather Senior Ahli meteorologi, Tyler Roys. Ini termasuk lembah Hongaria, Kroasia timur, Bosnia timur, Serbia, Rumania selatan, dan Bulgaria utara.

Tingkat keparahan panas dapat menyaingi gelombang panas 2003 ketika lebih dari 30.000 orang kehilangan nyawa, baik secara langsung maupun tidak langsung, karena panas, menurut Roys. Dia menambahkan bahwa ini bisa menjadi salah satu gelombang panas terburuk di Eropa sejak 1757.

No comments:

Post a Comment