Negaratoto - Pasukan Rusia semakin meningkatkan serangan di wilayah Donetsk, Ukraina bagian timur, setelah berhasil menguasai sepenuhnya Luhansk. Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko pun menyerukan lebih dari 350.000 warganya untuk mengungsi dari wilayah tersebut.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (6/7/2022), Kyrylenko mengatakan bahwa mengeluarkan warga dari Provinsi Donetsk diperlukan untuk menyelamatkan nyawa dan mempermudah pasukan Ukraina untuk dengan lebih baik mempertahankan wilayah itu dari serangan Rusia.
"Nasib seluruh negara akan diputuskan oleh wilayah Donetsk," sebut Kyrylenko kepada wartawan di Kramatrosk, yang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Donetsk dan lokasi markas besar regional militer Ukraina.
"Begitu ada lebih sedikit orang, kita akan mampu lebih berkonsentrasi pada musuh kita dan melakukan tugas utama kita," tegasnya.
Seruan Kyrylenko agar warga Donetsk mengungsi tampaknya mewakili salah satu evakuasi perang terbesar sejauh ini, meskipun tidak diketahui secara jelas apakah orang-orang bersedia untuk mengungsi dan mampu dievakuasi dengan aman.
Menurut badan pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), lebih dari 7,1 juta warga Ukraina kini mengungsi di dalam negara itu, dan lebih dari 4,8 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari lalu.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa peringatan udara dirilis pada Selasa (5/7) malam di hampir seluruh wilayah Ukraina, di banyak tempat setelah periode relatif tenang yang lama, yang membuat banyak orang bertanya-tanya.
"Anda tidak seharusnya mencari logika dalam tindakan teroris," ucap Zelensky dalam pidato terbarunya.
"Tentara Rusia tidak beristirahat. Mereka memiliki satu tugas -- untuk mengambil nyawa orang-orang, untuk mengintimidasi orang-orang -- sehingga bahkan beberapa hari tanpa peringatan udara sudah terasa seperti bagian dari teror," sebutnya.
Kebanyakan aktivitas militer tampaknya dipusatkan di wilayah Ukraina bagian timur. Gubernur Kramatorsk menyebut wilayahnya kini menjadi target utama Rusia karena menjadi lokasi infrastruktur penting seperti pabrik penyaringan air. Kota Sloviansk yang berjarak 16 kilometer dari utara Kramatork juga menjadi target Rusia.
Secara terpisah, Kyrylenko menyebut gempuran Rusia 'sangat kacau' tanpa 'target spesifik'. "Hanya untuk menghancurkan infrastruktur sipil dan area-area permukiman," sebutnya.
Gempuran terhadap Sloviansk pada Selasa (5/7) waktu setempat, menurut Wali Kota Vadim Lyakh, telah menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai tujuh orang lainnya. Lyakh melaporkan bahwa pasar yang ada di pusat kota dan beberapa distrik menjadi target serangan.
Militer Ukraina diketahui menarik pasukannya dari kota Lysychansk, yang ada di Provinsi Luhansk, pada Minggu (3/7) waktu setempat. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim direbutnya Lysychansk berarti seluruh Luhansk kini dikuasai oleh pasukan Moskow.
Namun para pejabat setempat, pada Selasa (5/7), menyatakan pertempuan masih berlanjut di pinggiran Lysychansk. Pejabat-pejabat Ukraina juga menyebut pasukan Rusia memindahkan persenjataan ke wilayah Donetsk.
Luhansk dan Donetsk merupakan dua provinsi yang membentuk wilayah Donbas, yang menjadi fokus gempuran pasukan Rusia beberapa waktu terakhir.
No comments:
Post a Comment