Negaratoto - Niantic, yang populer lewat game Pokemon Go, mem-PHK 8% pegawai dan membatalkan empat proyek game barunya.
Sejak kesuksesan Pokemon Go, Niantic memang mencoba peruntungannya dengan berbagai game mobile AR baru. Namun tampaknya percobaan tersebut tak berhasil.
"Kami baru-baru ini memutuskan untuk menyetop produksi pada sejumlah proyek dan mengurangi pegawai sekitar delapan persen untuk fokus pada prioritas kunci. Kami menghargai kontribusi mereka yang meninggalkan Niantic dan kami akan mendukung mereka untuk melalui transisi sulit ini," ujar VP of Communications Niantic Jonny Thaw.
"Ini artinya kami bisa berfokus pada prioritas kami yang paling penting, termasuk Pokemon Go dan sejumlah set pengalaman baru, termasuk platform Lightship. Ini meningkatkan fokus, juga memperkuat bisnis inti kami, memposisikan kami untuk bisa menghadapi ketidakjelasan ekonomi seperti yang banyak dialami oleh berbagai perusahaan dan melanjutkan berinvestasi di masa depan AR," tambahnya.
Dilansir Bloomberg, perubahan ini artinya Niantic membatalkan Transformers: Heavy Metal, sebuah game yang dibuat atas kerja sama dengan Punchdrunk, yang merupakan pembuat Sleep No More, juga dua judul game lain berkode Blue Sky dan Snowball. Ada sekitar 85-90 pegawai yang terkena PHK.
Sebelumnya Niantic juga mematikan sejumlah gamenya, seperti game yang berbasis dari franchise Catan dan Harry Potter, dan Microsoft pun mematikan Minecraft Earth pada 2021 lalu. Namun tampaknya Niantic tetap berkomitmen untuk membuat game baru, seperti Peridot.
Sebelum membuat Pokemon Go, Niantic juga punya game lain yang cukup populer, yaitu Ingress. Namun popularitasnya tentu jauh dari Pokemon Go, yang meski saat ini sudah berusia enam tahun, namun popularitas dan bahkan pemasukannya belum bisa disalip oleh game AR lain.
Pada 2021 lalu, Pokemon Go sudah menghasilkan pemasukan sebesar USD 5 miliar, sekitar lima tahun sejak dirilis pada Juli 2016. Artinya, rata-rata setiap tahun game tersebut menghasilkan pemasukan USD 1 miliar.
Meski popularitasnya tak seheboh saat pertama dirilis, banyak pemain Pokemon Go yang konsisten memainkan game tersebut. Pandemi COVID-19 pun bisa dibilang tak berdampak signifikan pada Pokemon Go, karena Niantic menyesuaikan sistem permainannya.
No comments:
Post a Comment