Breaking

Sunday, June 19, 2022

Puluhan Orang Tewas Usai Banjir Terjang Bangladesh-India, Warga: Seluruh Desa Tenggelam!

 

Banjir Memang Merupakan Ancaman Biasa Bagi Jutaan Orang Di Dataran Rendah Bangladehs, Namun Para Ahli Menilai Perubahan Iklim Telah Meningkatkan Frekuensi, Keganasan, Dan Ketidakpastiannya.

NEGARATOTO - Sedikitnya 41 orang tewas akibat badai monsun yang juga menyebabkan banjir dahsyat di Bangladesh dan India. Banjir memang merupakan ancaman biasa bagi jutaan orang di dataran rendah Bangladehs, namun para ahli menilai perubahan iklim telah meningkatkan frekuensi, keganasan, dan ketidakpastiannya.

Hujan tanpa henti selama seminggu terakhir telah membanjiri bentangan luas timur laut Bangladesh. Sungai yang tiba-tiba meluap membuat seluruh desa terendam.

"Seluruh desa tenggelam pada Jumat pagi dan kami semua terdampar," ungkap salah seorang warga desa Companiganj bernama Lokman kepada kantor berita AFP. "Setelah menunggu seharian di atap rumah kami, seorang tetangga menyelamatkan kami dengan perahu darurat. Ibu saya mengatakan dia belum pernah melihat banjir seperti itu sepanjang hidupnya."

Warga lain bernama Asma Akter mengaku keluarganya tidak bisa makan selama dua hari. Beruntung Akter telah berhasil diselamatkan dari air yang terus naik.

"Air naik begitu cepat sehingga kami tidak bisa membawa barang-barang kami," katanya. "Dan bagaimana Anda bisa memasak sesuatu ketika semuanya di bawah air?"

Pejabat kepolisian mengungkapkan bahwa petir yang dipicu oleh badai telah menewaskan sedikitnya 21 orang di Bangladesh sejak Jumat (18/6) sore. Dia antaranya ada tiga anak berusia antara 12-14 tahun yang tersambar petir di kota Nandail pada hari Jumat. Empat orang dilaporkan tewas ketika tanah longsor menghantam rumah mereka di lereng bukit di kota Chittagong.

Menurut kepala administrator pemerintah wilayah Sylhet, Mosharraf Hossainanjir, banjir di Bangladesh memburuk pada Sabtu (18/6) pagi. "Situasinya buruk. Lebih dari empat juta orang telah terdampar oleh air banjir," ujar Hossainanjir.

Banjir memaksa bandara internasional terbesar ketiga Bangladesh di Sylhet ditutup pada hari Jumat. Peramal cuaca mengatakan banjir akan memburuk selama dua hari ke depan dengan hujan lebat di Bangladesh dan hulu di timur laut India.

Sementara itu, sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas di Meghalaya, India. Tanah longsor dan aliran sungai yang menenggelamkan jalan telah memakan belasan korban jiwa. Sedangkan di negara bagian Assam, lebih dari 1,8 juta orang terkena dampak banjir usai hujan deras selama lima hari.

Ketua Menteri Assam, Himanta Biswa Sarma, mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan pejabat distrik untuk memberikan "semua bantuan dan bantuan yang diperlukan" kepada mereka yang terjebak banjir.

No comments:

Post a Comment