Kebakaran 45 Kapal Di Cilacap Disebut Tak Berdampak Ke Pertamina, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

 

Peristiwa Nahas Menimpa Puluhan Kapal Yang Tengah Bersandar Di Dermaga Batere, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Saat Ini Polisi Pun Masih Menyelidiki Guna Memastikan Penyebab Kebakaran.

NEGARATOTO - Pada Selasa (3/5) sekitar pukul 17.10 WIB kemarin, terjadi sebuah kebakaran di Dermaga Batere, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Adapun akibat dari kebakaran ini, setidaknya 45 kapal nelayan terbakar dan satu orang cedera.

Kebakaran itu pertama kali diketahui terjadi pada salah satu kapal yang sedang bersandar di dermaga, dengan diawali ledakan. Tidak lama kemudian, kobaran api tampak merambat ke kapal-kapal lain yang juga tengah bersandar di Dermaga Batere. Lalu kebakaran pun meluas hingga Dermaga Wijayapura yang letaknya tidak jauh dari Dermaga Batere.

Sementara upaya pemadaman kebakaran tersebut masih berlangsung hingga pukul 23.00 WIB. Meski demikian, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit IV Cilacap mengatakan bahwa kebakaran kapal di Dermaga Batere itu tidak berpengaruh ke aktivitas perusahaan.

Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna menuturkan bahwa distribusi bahan bakar Pertamina tidak terpengaruh lantaran lokasi berjarak 1,5 km dari jetty Dermaga 70.

"Jauh dari perimetri pelabuhan Jetty RU IV, kondisi kilang, pelabuhan Jetty, dan alur kapal tangker aman," ujar Cecep dalam keterangannya, Selasa (3/5) malam.

Dalam insiden tersebut, kata Cecep, Pertamina menerjunkan tim pemadam kebakaran untuk membantu proses pemadaman kebakaran kapal. Ia mengungkapkan pihaknya menurunkan dua unit tug boat (TB) yang terdiri atas TB Transko Murai beranggotakan 10 personel dan TB Patra Tunda beranggotakan 13 personel.

Selain itu, Cece mengatakan pihaknya juga menurunkan dua unit fire truck (FT) yakni FT-34 dan FT-41 dengan total personel 15 orang yang dilibatkan dalam penanganan insiden kebakaran tersebut.

Sementara itu, polisi saat ini masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi di Cilacap. Kapolres Cilacap, AKBP Eko Widiantoro menerangkan bahwa kebakaran tersebut melanda 45 kapal yang terdiri dari 44 kapal nelayan dan satu kapal jenis TB.

"Kami belum bisa memerinci karena harus mendata dulu jenis-jenisnya termasuk (berapa) GT-nya berapa," beber Eko dalam keterangannya, Selasa (3/5) malam.

Menurut Eko, Tim Laboratorium Forensik Cabang Semarang juga akan turun ke lapangan untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran. "Masih dalam penyelidikan," imbuh Eko.