Negaratoto - Jenderal top Amerika Serikat (AS) berbicara soal rencana pengerahan tentara ke Ukraina yang diinvasi Rusia. Sang jenderal top AS itu mengakui negaranya masih jauh dari keputusan untuk kembali mengerahkan tentara ke Ukraina, namun tidak memungkiri adanya perencanaan tingkat bawah yang tengah dilakukan.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (26/5/2022), Presiden AS Joe Biden memutuskan untuk menarik tentara AS dari Ukraina sebelum Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari lalu demi menghindari konflik langsung antara negara-negara yang memiliki senjata nuklir.
Namun situasi yang berubah termasuk dibukanya kembali Kedutaan Besar AS di Kiev telah memicu pertanyaan soal apakah tentara AS mungkin diperlukan kembali untuk membantu memastikan keamanan para diplomat yang bertugas di negara yang sedang berperang.
Dalam konferensi pers pada Kamis (26/5) waktu setempat, Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengakui adanya sejumlah perencanaan tingkat staf menjelang keputusan potensial mengirimkan kembali tentara AS ke Ukraina.
Ditegaskan Milley bahwa perencanaan itu belum sampai pada level dirinya untuk ditinjau atau level Menteri Pertahanan (Menhan) Lloyd Austin. Namun terlepas dari itu, sebut Milley, pada akhirnya semuanya akan bergantung pada Biden.
"Pada akhirnya, setiap pengerahan kembali pasukan AS ke Ukraina akan membutuhkan keputusan presiden. Jadi kita masih jauh dari hal semacam itu," tegas Milley dalam pernyataannya.
"Kita masih mengembangkan serangkaian tindakan, dan belum ada yang diajukan kepada Menteri (Menhan AS-red)," imbuhnya menjelaskan.
Milley tidak menjelaskan lebih lanjut apakah dirinya merujuk pada perencanaan level bawah untuk tentara AS berpotensi mengamankan kehadiran diplomatik AS di Ukraina atau potensi kegiatan lainnya juga.
Pentagon atau Departemen Pertahanan AS diketahui terus membantu Ukraina dalam menghadapi pasukan Rusia dengan berbagi informasi intelijen dan mengirimkan bantuan persenjataan.
Pada Kamis (26/5) waktu setempat, Austin mengumumkan paket bantuan keamanan baru dari 20 negara untuk Ukraina. Paket bantuan itu mencakup tawaran Denmark untuk mengirimkan rudal antikapal Harpoon dan peluncurnya ke Ukraina.
Baca artikel detiknews, "Akankah AS Kerahkan Tentara ke Ukraina? Ini Kata Jenderal Top AS" selengkapnya https://news.detik.com/internasional/d-6092836/akankah-as-kerahkan-tentara-ke-ukraina-ini-kata-jenderal-top-as.
No comments:
Post a Comment