Puluhan Pelajar SMA Dan SMK Diamankan Polisi Karena Hendak Mengikuti Aksi Demo Para Mahasiswa. Padahal Sebelumnya Pihak Kepolisian Dan Disdik Telah Melakukan Langkah Pencegahan.
NEGARATOTO - Pihak kepolisian dan Dinas Pendidikan di sejumlah wilayah telah mengambil langkah pencegahan agar para pelajar SMK-SMA tak bisa ikut aksi demo mahasiswa, Senin (11/4) hari ini. Sayangnya, aparat tampaknya sudah kecolongan.
Puluhan pelajar SMA-SMK dari Kutabumi, Tangerang dan sekitarnya diamankan pihak kepolisian di kawasan Monas dan Parkir IRTI, Jakarta Pusat. Para pelajar yang diamankan di dua lokasi itu mengaku datang ke kawasan Monas untuk ikut unjuk rasa dan menonton massa.
"(Pelajar) SMA, dari Kutabumi," kata salah satu anak yang diamankan pihak kepolisian di Monas, Senin (11/4).
Melansir Republika.co.id, puluhan anak yang datang tersebut memakai pakaian bebas dan tas ransel. Berdasarkan pengakuan mereka ke pihak kepolisian, beberapa mengatakan hanya berniat untuk bermain ke Jakarta.
Tapi ada juga di antara rombongan para pelajar itu yang mengaku ingin ikut melakukan aksi demo. “Iya. ikut Demonstrasi," ujar salah satu pelajar yang ikut menimpali pertanyaan wartawan.
Berdasarkan pantauan, di sekitar Patung Kuda, di berbagai jalan yang mengitarinya terpantau normal. Beberapa massa yang mengatasnamakan beberapa pihak selain mahasiswa memang terlihat sudah ada. Tetapi, hingga pukul 10.58 WIB belum nampak kumpulan mahasiswa yang akan melakukan demonstrasi.
Di beberapa titik, kendaraan aparat juga terlihat bersiaga. Beberapa massa yang tak diketahui asalnya, juga sempat terlihat diamankan pihak kepolisian di sekitar parkir IRTI.
Sebelumnya, Polres Metro Bekasi Kota diketahui telah melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk mencegah para pelajar ikut demo 11 April. Polisi akan melakukan kunjungan ke sekolah untuk melakukan edukasi kepada para pelajar untuk mengatisipasi keikutsertaan mereka dalam demo.
Sementara itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga turut mengimbau para orangtua untuk mengantar-jemput anaknya saat pulang sekolah pada Senin (11/4) hari ini. Jika tak bisa menjemput maka para orangtua murid bisa memberitahukan kepada pihak sekolah melalui wali kelas, dehingga pergerakan siswa masih dapat dikontrol.


No comments:
Post a Comment