Negaratoto - Daging sapi merupakan sumber protein, tetapi belakangan harganya melambung tinggi. Namun, ada beberapa makanan pengganti daging yang juga kaya protein.
Menjelang ramadan, harga daging sapi di pasar tradisional mencapai Rp 140.000 per kilogram. Hal tersebut yang membuat para ibu-ibu bingung, lantaran daging sapi merupakan bahan pokok keseharian.
Mengingat daging sapi mengandung protein, nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun jangan khawatir, kamu masih bisa mendapat asupan protein dari makanan lain pengganti daging.
Selain memiliki kandungan protein dalam jumlah yang tinggi, beberapa makanan pengganti daging ini harganya jauh lebih terjangkau harganya daripada daging.
Berikut 6 makanan pengganti daging yang kaya protein:
1. Kacang
Kacang merupakan pilihan makanan yang kaya protein tetapi harganya terjangkau. Menurut ahli gizi, kacang juga adalah makanan yang paling padat nutrisi.
Menurut ahli gizi Jill Nussinow, salah satu jenis kacang yang kaya protein adalah lentil. Dalam 100 gram lentil mengandung protein sebanyak 9 gram, sementara dalam 100 gram daging sapi ada 26 gram protein.
Selain protein, kacang juga mengandung serat yang berperan dapat menjaga gula darah tetap stabil. Efek baiknya kemudian memengaruhi tingkat energi dan suasana hati.
2. Tahu
Terbuat dari kacang kedelai, tentu saja tahu kaya akan protein nabati. Tahu bisa dijadikan sebagai pengganti daging dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
Dalam 100 gram daging sapi mengandung 26 gram protein. Sementara dalam 100 gram tahu mengandung 8-10.9 gram protein. Selain bernutrisi, tahu juga gampang diolah jadi masakan enak.
Apalagi tahu memiliki cita rasa yang netral sehingga cocok diracik dengan resep apapun. Mulai dari digoreng, dikukus, ditumis hingga disajikan sayur.
3. Tempe
Tempe sering dipasangkan dengan tahu. Sama seperti tahu, tempe pun mengandung protein dalam jumlah yang tinggi. Dalam 100 gram tempe mengandung protein sejumlah 20,8 gram.
Makanan yang dibuat dengan melewati proses fermentasi ini juga baik untuk sistem pencernaan karena mengandung bakteri baik. Selain itu, tempe juga memiliki kandungan serat sebanyak 1,4 gram.
4. Telur
Menurut ahli gizi, telur adalah sumber protein yang baik dibutuhkan tubuh. Dalam 100 gram telur mengandung protein sejumlah 13 gram. Selain itu, telur juga dikemas dengan nutrisi lainnya.
Telur mengandung vitamin B kompleks termasuk riboflavin dan folat. Telur juga dapat diolah dengan berbagai resep. Jika ingin lebih sehat, ahli gizi menyarankan untuk makan telur rebus.
Lebih lanjut, telur juga bisa jadi pilihan menu sarapan yang menyehatkan. Kamu bisa mengonsumsi poached egg yang dipadukan dengan dua lembar roti dan sayuran.
5. Jamur
Segala jenis jamur mengandung protein. Mulai dari jamur kancing, jamur kuping, jamur merang, jamur tiram, jamur truffle dan jamur lainnya. Secara umum, dalam 100 gram jamur memiliki rata-rata protein 2,9 gram.
Seperti jamur kancing misalnya, kami bisa mengolah jadi olahan tumisan. Selain lezat, jamur kancing juga rendah kalori dan memiliki sifat anti kanker yang bisa mengendalikan gula darah dalam tubuh.
Menurut ahli gizi, jamur cocok dimakan bagi pelaku diet. Itu karena jamur dapat membuat rasa kenyang lebih lama, sehingga mendorong untuk tidak ngemil.
6. Brokoli
Brokoli juga dapat dimanfaatkan untuk mendapat asupan protein pengganti daging. Dalam 100 gram brokoli memiliki kandungan protein sebanyak 2,4 gram.
Brokoli cocok dimakan saat diet, karena bisa memberikan efek rasa kenyang lebih lama. Selain itu, brokoli juga bisa menghidrasi tubuh, karena dalam 100 gram brokoli memiliki kadar air 90%.
Bukan hanya itu, brokoli juga dilengkapi dengan vitamin A dan C yang berperan sebagai antioksidan. Jadi, mengonsumsi brokoli bisa membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
No comments:
Post a Comment