Breaking

Wednesday, February 16, 2022

Polisi Ungkap Peran Lima Pelaku Begal Anggota Brimob di Bekasi

 


NEGARATOTO Polisi berhasil meringkus komplotan pembegal yang menyasar seorang anggota Brimob Polri, Aipda Edi Santoso. Beranggotakan lima orang pelaku, komplotan ini melakukan aksinya di Bekasi, Jawa Barat.

Salah satu pelaku yakni RMI alias I (20) diketahui sebagai orang yang menyambetkan celurit ke arah korban hingga mengalami luka parah di bagian punggung.

"Dari hasil interogasi RMI perannya membacok korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Rabu (16/2).

Dia menerangkan, RMI ditangkap lebih dahulu disusul empat pelaku lain yakni MH alias H (17), AM alias U (17), MAL alias A (18), RH alias R (17).

"Kami kembangkan dan berhasil mengamankan 4 pelaku tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Zulpan membeberkan peran keempat pelaku. MH sebagai otak sekaligus joki. Kemudian, AM alias U yang merampas sepeda motor korban.

Selain itu, MAL dan RH alias R ialah yang menyembunyikan sepeda motor dan senjata tajam.

"MAL menyimpan sajam sedangkan RH alias R menyimpan motor korban," terangnya.

Dalam kasus ini, Zulpan menerangkan turut disita dua unit senjata tajam jenis celurit yang panjangnya sekitar 50 centimeter.

Sebelumnya, Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kejadian bermula saat korban melintas di lokasi sekira pukul 02.15 WIB. Tiba-tiba korban dipepet oleh tiga orang pelaku yang berboncengan satu sepeda motor.

"Korban dipepet oleh pelaku dan langsung dibacok menggunakan celurit, sehingga korban jatuh dari motornya," kata Erna, Selasa (15/2).

Setelah terjatuh, korban masih diserang oleh pelaku menggunakan senjata tajam. Anggota Brimob tersebut berusaha menangkis dengan tangan kirinya hingga terluka.

"Setelah korban tidak berdaya, para pelaku membawa kabur sepeda motor korban," ujar Erna.

Korban yang terluka lalu mendapat pertolongan dari warga sekitar dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif.

No comments:

Post a Comment