Negaratoto - Para pebalap MotoGP telah sukses melakoni tes pramusim di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Namun, ada sejumlah kritikan dari para pebalap terkait sirkuit yang baru tersebut.
Para pebalap MotoGP mengkhawatirkan batu-batu kecil yang lepas dari permukaan trek Mandalika. Beberapa pebalap mengeluhkan batu-batu kecil terlempar dari pebalap di depannya.
"Bagian terburuknya adalah Tikungan 1 dan tikungan terakhir. Ini seperti aspal yang berbeda, dan di Tikungan 1, Anda bisa melihat batu (menabrak leher saya)," kata Alex Marquez, dikutip Crash.
"Saya berada di belakang yang lain, dan itu sulit dipercaya. Rasanya seperti pistol atau semacamnya. Boom! Di leher saya. Tikungan 1 adalah yang terburuk."
Sang rookie, Darryn Binder, pun mengucap hal yang serupa. "Bukan hal terbaik berada tepat di belakang pebalap lain, kami ditembak dengan batu dan debu," ucap Darryn Binder.
Sementara Fabio Quartararo memuji Sirkuit Pertamina Mandalika. Dia bilang, untuk ukuran area run-off, Sirkuit Pertamina Mandalika adalah salah satu yang terbaik. Namun, ia juga mengomentari banyaknya kerikil yang beterbangan.
"Saya berada di belakang Franco (Morbidelli) dan saya (dihantam) banyak kerikil kecil di leher dan visor. Saya hanya di belakang Franco. Jadi bayangkan jika Anda berada di belakang tiga, empat, lima pebalap selama banyak putaran," ucap Quartararo.
Juara Dunia MotoGP 2021 itu menyoroti tikungan satu sampai tikungan tujuh. Menurutnya, mungkin di bagian itu aspalnya tergerus.
"Tapi saya pikir untuk balapan, mereka perlu memperbaiki kembali Tikungan 1, karena itu adalah bencana total di sana. Dalam tiga hari, Anda bisa melihat jumlah tanah yang datang lebih rendah dan lebih rendah. Jadi bagi saya treknya aman, hanya masalah aspal yang besar ini. Saya pikir ini akan menjadi masalah terbesar," ucap Quartararo.
"Juga saya pikir mereka akan membersihkan trek sebelum kami datang (untuk balapan akhir pekan) karena itu benar-benar kotor dan setelah Anda keluar dari lajur balap, (ban motor) selip begitu banyak."
No comments:
Post a Comment